TOTAL DANA AGUSTUS 2023 - JULI 2024

$250,000

Institutional Support

TOTAL DANA OKTOBER 2024 - SEPTEMBER 2029

$5,000,000

General Support

TOTAL DUKUNGAN DANA $800,000

Agustus 2023 - September 2024 ( $300,000 )
Februari 2025 - Juli 2026 ( $500,000 )

Pendanaan Langsung ( Re-Granting )

TOTAL DUKUNGAN DANA 2023 - 2025

$550,000

Re-Granting - General Support

TOTAL DANA 2024 - 2026

$2,500,000

Re-Granting - Core Support - Endowment
S1054-WALHI Gapoktanhut SHK Lestari reaktor

Gapoktanhut SHK Lestari

Program

Penguatan Tata Kelola dan Tata Produksi Wilayah Kelola Rakyat di Komunitas SHK PBL

Organisasi Pendamping
WALHI
Lokasi
Pesawaran, Lampung
Pendanaan Langsung
Rp99,900,000
Periode
Mulai
01/02/2024
Berakhir
31/05/2024
Target
Rehabilitasi dan restorasi terhadap 3,5 juta hektar Wilayah Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal
Status
Selesai

Bagikan ke :

Facebook
WhatsApp
X

Rehabilitasi Hutan dan Kemandirian Ekonomi: Peran Pala dalam Pengelolaan Berkelanjutan oleh Gapoktan SHK Lestari

Gapoktan SHK Lestari merupakan komunitas yang sudah lebih dari 30 tahun mengelola wilayahnya yang menjadi bagian kawasan Hutan Konservasi Tahura Wan Abdul Rahman, Lampung. Terdiri 21 Kelompok Tani Hutan (KTH), Gapoktan SHK Lestari memusatkan perhatian pada pengelolaan hutan secara berkelanjutan melalui skema kemitraan konservasi. Kegiatannya mencakup penguatan tata kelola dan tata produksi Wilayah Kelola Rakyat, serta pemanfaatan hasil hutan non-kayu seperti pala untuk meningkatkan kesejahteraan komunitas. Ketergantungan terhadap sumber penghidupan di kawasan hutan ini menjadikan SHK Lestari terus aktif dalam upaya memperkuat tata kelola wilayah kelola rakyat melalui “Penguatan Tata Kelola dan Tata Produksi Wilayah Kelola Rakyat di Komunitas SHK PBL”.

Pada pelaksanaan program yang berlangsung dari 01 Februari 2024 hingga 30 April 2024, Gapoktan SHK Lestari melaksanakan program rehabilitasi dan restorasi di kawasan Tahura Wan Abdul Rahman dengan dukungan Pendanaan Langsung Nusantara Fund. Program ini  menghasilkan penanaman 11.500 bibit pala di area seluas 400 hektar. Jumlah bibit yang ditanam ini bahkan melebihi target awal sebanyak 10.000 bibit, mencerminkan semangat dan antusiasme para anggota komunitas. Hasilnya, sekitar 70% bibit pala yang ditanam telah tumbuh dengan baik, memberikan harapan akan keberhasilan upaya penghijauan dan rehabilitasi wilayah yang mengalami degradasi. Penanaman bibit pala ini membantu meningkatkan tutupan hutan dan juga mendukung konservasi keanekaragaman hayati yang terancam oleh degradasi hutan. 

Penanaman pohon pala tidak hanya fokus pada penghijauan, tetapi juga sebagai upaya untuk meningkatkan produksi minyak pala. SHK Lestari melengkapi peralatan dan fasilitas rumah penyulingan minyak pala, termasuk tabung pengukus, rumah tungku, dan gudang bahan baku. Komunitas dapat mengolah pala menjadi minyak atsiri, yang diharapkan mampu meningkatkan pendapatan anggota komunitas dan mengurangi ketergantungan pada penjualan bahan mentah pala kepada tengkulak. Produksi minyak pala juga memberikan peluang bagi komunitas untuk mengembangkan produk turunan lain di masa depan.

Program ini melibatkan banyak pihak, termasuk 21 KTH yang terlibat sebagai penerima manfaat langsung. Selain itu, pemerintah melalui UPTD KPHK Tahura WAR berperan dalam perencanaan dan pemenuhan kebutuhan penghijauan. WALHI Lampung, sebagai organisasi pendamping, turut serta dalam mendampingi pelaksanaan program ini, bersama-sama dengan  komunitas untuk mengimplementasikan kegiatan dan memastikannya sesuai dengan rencana dan prinsip-prinsip organisasi. Perempuan dan orang muda di komunitas turut dilibatkan dalam berbagai tahapan program, mulai dari penanaman bibit hingga pengolahan bahan baku dan produksi minyak pala.

Dengan meningkatkan nilai hasil hutan non-kayu seperti pala yang diolah menjadi minyak atsiri, komunitas dapat menciptakan sumber pendapatan  berkelanjutan yang tidak merusak lingkungan.

Scroll to Top