TOTAL DANA AGUSTUS 2023 - JULI 2024

$250,000

Institutional Support

TOTAL DANA OKTOBER 2024 - SEPTEMBER 2029

$5,000,000

General Support

TOTAL DUKUNGAN DANA $800,000

Agustus 2023 - September 2024 ( $300,000 )
Februari 2025 - Juli 2026 ( $500,000 )

Pendanaan Langsung ( Re-Granting )

TOTAL DUKUNGAN DANA 2023 - 2025

$550,000

Re-Granting - General Support

TOTAL DANA 2024 - 2026

$2,500,000

Re-Granting - Core Support - Endowment
S2036K1 [Himpunan Tani Masyarakat Banjarnegara (HITAMBARA)]

Himpunan Tani Masyarakat Banjarnegara (HITAMBARA)

Program

Pengembangan Model Produksi Budidaya Komoditas Pertanian di Tanah Hasil Redistribusi untuk Mendorong Kesejahteraan Petani dan Kelestarian Alam Pegunungan

Organisasi Pendamping
KPA
Lokasi
Banjarnegara, Jawa Tengah
Pendanaan Langsung
Rp99,999,000
Periode
Mulai
06/05/2024
Berakhir
30/10/2024
Target
Ekonomi berkeadilan dan berkelanjutan, selaras dengan prinsip-prinsip Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal, Pusat Pendidikan Rakyat
Status
Selesai

Bagikan ke :

Facebook
WhatsApp
X

Petani Banjarnegara Mengelola Lahan Redistribusi

 

Himpunan Tani Masyarakat Banjarnegara (HITAMBARA) adalah organisasi petani yang sejak 2013 memperjuangkan hak atas 76,6 hektare lahan terlantar bekas perkebunan kopi. Setelah bertahun-tahun berjuang, pada 2020, dengan dukungan Konsorsium Pembaruan Agraria, petani berhasil mereklaim sebagian lahan tersebut melalui kebijakan redistribusi tanah.

Pasca keberhasilan, mereka mulai menanam umbi-umbian, kapulaga, singkong, pisang. Namun, jenis tanaman ini kurang cocok untuk tanah perbukitan yang karakternya mudah longsor dan sulit mempertahankan kelembaban. Selain itu, petani juga menghadapi hama babi hutan, keterbatasan air, dan erosi kecil di area tanam, yang seringkali menyebabkan gagal panen.

Untuk mengatasi masalah ini, petani beralih ke sistem agroforestri, menggantikan tanaman umur pendek dengan tanaman keras umur panjang yang lebih sesuai dengan kondisi lahan yakni durian alpukat yang disela dengan kopi. Peralihan ini adalah bentuk adaptasi mereka untuk meningkatkan hasil panen, mengurangi risiko gagal panen akibat hama dan cuaca, serta menjaga struktur tanah agar tidak mudah longsor.

Pada 2024, petani sudah memulai upaya ini dengan mengajukan permohonan bantuan bibit durian dan alpukat ke dinas perkebunan sebanyak 105 batang, namun jumlah jumlah bibit didapat belum mencukupi kebutuhan. Karena itulah dengan dukungan Pendanaan Langsung Nusantara Fund, HITAMBARA melanjutkan upaya meningkatkan produktivitas pertanian dengan metode yang lebih sesuai dengan kondisi lahan.

Dalam pelaksanaan program, sebanyak 10.492 bibit telah ditanam di lahan redistribusi, terdiri dari 775 durian, 7.987 kopi, dan 1.730 alpukat. Tanaman-tanaman keras cenderung lebih tahan terhadap hama dan cuaca serta membantu menjaga lingkungan. Selain menanam bibit, petani mendapat pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dalam berbagai aspek pertanian.

Pelatihan mencakup pemilihan bibit unggul, pengolahan lahan, pengaturan jarak tanam, serta teknik menanam yang benar agar tanaman tumbuh optimal. Petani juga belajar perawatan tanaman, termasuk pemupukan dan pemangkasan untuk meningkatkan hasil. Selain itu, mereka memahami teknik panen yang tepat dan cara menangani buah setelah panen agar kualitasnya tetap terjaga.

Melalui pelatihan ini, petani semakin mandiri dalam mengelola lahan redistribusi yang telah mereka perjuangkan dengan susah payah. Program ini juga mendorong inisiatif baru untuk memanfaatkan lahan sebagai area percontohan agrowisata, membuka peluang ekonomi tambahan bagi masyarakat.

Scroll to Top