TOTAL DANA 2025 - 2027

$500,000

Re-Granting - General Support

TOTAL DANA AGUSTUS 2023 - JULI 2024

$250,000

Institutional Support

TOTAL DANA OKTOBER 2024 - SEPTEMBER 2029

$5,000,000

General Support

TOTAL DUKUNGAN DANA $800,000

Agustus 2023 - September 2024 ( $300,000 )
Februari 2025 - Juli 2026 ( $500,000 )

Pendanaan Langsung ( Re-Granting )

TOTAL DUKUNGAN DANA 2023 - 2027

$1,050,000

Re-Granting - General Support

TOTAL DANA 2024 - 2026

$2,500,000

Re-Granting - Endowment
S2W1055 [Karang Taruna Tunas Muda Ulin Utara]

Karang Taruna Tunas Muda Ulin Utara

Program

Edukasi Wisata Pertanian

Organisasi Pendamping
WALHI
Lokasi
Banjarbaru, Kalimantan Selatan
Pendanaan Langsung
Rp100,000,000
Periode
Mulai
13/05/2024
Berakhir
30/10/2024
Target
Ekonomi berkeadilan dan berkelanjutan, selaras dengan prinsip-prinsip Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal, Pusat Pendidikan Rakyat
Status
Selesai

Bagikan ke :

Facebook
WhatsApp
X

Membuka Jendela Pengetahuan Alam bersama Karang Taruna Tunas Muda Ulin Utara

Di sudut Banjarbaru, Kalimantan Selatan, tepatnya di Kampung Baru, Kelurahan Landasan Ulin Utara, sekelompok muda mudi berkumpul dalam satu tujuan: merawat tradisi bertani sekaligus membuka peluang ekonomi baru. Mereka tergabung dalam Karang Taruna Tunas Muda Ulin Utara, komunitas generasi muda yang berusaha menjadikan pertanian sebagai sumber harapan.

Banjarbaru selama ini dikenal sebagai salah satu sentra produksi sayuran di Kalimantan Selatan. Sayangnya, alih fungsi lahan pertanian kian masif. Data Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kota Banjarbaru mencatat, dalam rentang 2018 hingga 2023, hampir 12 persen lahan pertanian beralih menjadi kawasan permukiman dan industri.

Dengan status Banjarbaru yang sejak 2022 resmi ditetapkan sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan, laju pertumbuhan penduduknya pun ikut meningkat. Pada tahun 2023, untuk memenuhi permintaan pasar lokal Banjarbaru, sejumlah sayur-mayur terpaksa didatangkan dari luar kabupaten. Sebuah ironi memprihatinkan, mengingat wilayah ini biasanya jadi penopang kebutuhan sayuran segar untuk daerah sekitarnya, termasuk Banjarmasin. Jika tak ada upaya serius menjaga keberlanjutan sektor pertanian lokal, Banjarbaru berisiko kehilangan posisinya sebagai lumbung sayur.

Melihat kondisi itu berikut keresahan akan semakin jauhnya generasi muda dari dunia pertanian, Karang Taruna Tunas Muda Ulin Utara memilih untuk bergerak. Dengan dukungan dari Pendanaan Langsung Nusantara Fund, mereka membangun kawasan wisata edukasi pertanian di lahan seluas 0,3 hektar. Lahan ini mereka garap menjadi pusat pembelajaran terbuka, terdiri dari kebun percontohan, warung hasil tani, serta gazebo sebagai ruang edukasi.

Di kebun percontohan, pengunjung tak cuma datang sekadar melihat-lihat hijaunya sayur-mayur. Mereka diajak terlibat langsung menanam kangkung, bayam, sawi, hingga tomat, sambil memahami bagaimana siklus proses bertani berjalan dari awal hingga panen. Warung hasil tani jadi etalase hasil bumi, sayuran segar yang dipanen dijual langsung disini, tanpa perantara. Konsep ini bukan hanya mendekatkan konsumen pada sumber pangannya, tetapi juga meningkatkan pendapatan petani lokal. Sementara itu, gazebo digunakan untuk kelas-kelas pelatihan, diskusi agribisnis, hingga berbagi pengalaman sesama pegiat pertanian.

Kawasan ini juga menjadi ruang pertemuan lintas generasi. Saat ini, Wisata Edukasi Pertanian Karang Taruna Tunas Muda Ulin Utara sudah masuk daftar wisata edukasi pertanian dari berbagai Lembaga Pendidikan di Banjarbaru. Anak-anak sekolah dasar, mahasiswa, hingga komunitas urban farming dari kota-kota sekitar kerap datang berkunjung. Mereka datang bukan hanya untuk belajar, tetapi juga untuk merasakan langsung suasana bertani yang mungkin asing bagi sebagian besar masyarakat perkotaan.

Tak hanya memberi manfaat ekonomi, kawasan wisata edukasi pertanian ini perlahan membangun kesadaran kolektif generasi muda. Ini adalah upaya pembuktian Karang Taruna Tunas Muda Ulin Utara bahwa bertani itu bukan pekerjaan kuno, pertanian bisa menjadi masa depan dengan pendekatan kreatif dan berkelanjutan. Dengan segala upaya ini, Karang Taruna Tunas Muda Ulin Utara tidak sekadar menanam sayuran. Mereka juga sedang menanam harapan—bahwa di masa depan, pertanian tidak lagi dipandang sebelah mata, melainkan menjadi jalan hidup menjanjikan bagi generasi muda Banjarbaru dan Kalimantan Selatan.

Scroll to Top