![S2W1055 [Karang Taruna Tunas Muda Ulin Utara] S2W1055 [Karang Taruna Tunas Muda Ulin Utara]](https://nusantarafund.org/wp-content/uploads/elementor/thumbs/S2W1055-Karang-Taruna-Tunas-Muda-Ulin-Utara-r27m0tkfbzbk5yp8dcv3sfyu48fk7ysr17p15dmypc.jpg)
Karang Taruna Tunas Muda Ulin Utara
Program
Edukasi Wisata Pertanian
Organisasi Pendamping
Lokasi
Pendanaan Langsung
Periode
Mulai
Berakhir
Target
Status
Bagikan ke :
Buka Jendela Pengetahuan Alam Ala Karang Taruna Tunas Muda Ulin Utara
Karang Taruna Tunas Muda Ulin Utara, komunitas pemuda yang berdedikasi di Kampung Baru, Banjarbaru, menggarap lahan menjadi pusat edukasi wisata pertanian. Di lahan seluas 0,3 hektar, mereka membangun fasilitas pelatihan, gazebo, dan area pertanian produktif. Lewat program ini, anggota komunitas mendapatkan pelatihan mendalam tentang pengelolaan wisata tani, mulai dari pemeliharaan tanaman hingga manajemen kunjungan wisatawan. Hasilnya? kawasan ini menjadi pusat edukasi pertanian bagi pelajar, penggiat lingkungan, dan petani, sekaligus jadi potensi ekonomi warga sekitar. Saat ini, Wisata Edukasi Pertanian Karang Taruna Tunas Muda Ulin Utara sudah masuk daftar wisata edukasi pertanian dari berbagai Lembaga Pendidikan di Banjarbaru.
Karang Taruna Tunas Muda Ulin Utara merupakan komunitas pemuda yang berbasis di Kampung Baru, Kelurahan Landasan Ulin Utara, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Sebagai salah satu pusat penghasil sayuran di Kalsel, komunitas ini mengabdikan diri untuk mempertahankan tradisi agrikultur di tengah laju urbanisasi yang mengancam lahan pertanian. Mereka juga berkomitmen menciptakan peluang ekonomi berkelanjutan melalui pendekatan kreatif di sektor agribisnis, terutama melalui wisata edukasi pertanian. Wisata edukasi pertanian yang dibangun terbagi dalam beberapa area, yakni: kebun percontohan, warung hasil tani, dan ruang edukasi.
Kawasan wisata pertanian ini dirancang sebagai pusat pembelajaran interaktif di mana pengunjung dapat melihat langsung praktik bertani, menanam sendiri sayuran seperti kangkung, bayam, sawi, dan tomat, dan belajar tentang pentingnya keberlanjutan sektor pertanian. Kawasan ini juga jadi ruang berbagi bagi para pegiat agrikultur, merapatkan barisan bersiasat dalam menghadapi berbagai masalah agrikultur seperti cuaca ekstrem, ketidakstabilan harga hasil panen, dan penyempitan lahan pertanian akibat alih fungsi jadi perumahan, dan juga optimalisasi potensi pertanian daerah.
Karang Taruna Tunas Muda Ulin Utara juga mengadakan pelatihan intensif bagi petani lokal dan anggota komunitas dalam manajemen agribisnis, pemasaran produk lokal, serta strategi menarik minat wisatawan. Masyarakat lokal kini memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya diversifikasi ekonomi untuk menghadapi ketidakpastian hasil panen. Wisata edukasi pertanian ini ibarat bola salju kecil, membesar seiring menggelinding. Semakin banyak wisatawan yang datang, semakin tumbuh kesadaran akan pentingnya keberlanjutan di sektor pertanian, dan semakin kuat sektor pertanian Banjarbaru agar tak perlu lagi mendatangkan sayur mayur dari luar kabupaten.