TOTAL DANA AGUSTUS 2023 - JULI 2024

$250,000

Institutional Support

TOTAL DANA OKTOBER 2024 - SEPTEMBER 2029

$5,000,000

General Support

TOTAL DUKUNGAN DANA $800,000

Agustus 2023 - September 2024 ( $300,000 )
Februari 2025 - Juli 2026 ( $500,000 )

Pendanaan Langsung ( Re-Granting )

TOTAL DUKUNGAN DANA 2023 - 2025

$550,000

Re-Granting - General Support

TOTAL DANA 2024 - 2026

$2,500,000

Re-Granting - Core Support - Endowment

Karya Tani Muda (KTM) Desa Pudaria Jaya

Program

Membentuk Pusat Pendidikan Rakyat serta Membangun Unit Ekonomi Produksi Berbasis Komunitas di Wilayah Kelola Rakyat.

Organisasi Pendamping
WALHI
Lokasi
Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara
Pendanaan Langsung
Rp100,000,000
Periode
Mulai
13/05/2024
Berakhir
30/10/2024
Target
Ekonomi berkeadilan dan berkelanjutan, selaras dengan prinsip-prinsip Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal, Pusat Pendidikan Rakyat
Status
Selesai

Bagikan ke :

Facebook
WhatsApp
X

Tegapkan Punggung Petani Desa Pudaria Jaya dan Desa Watu Porambaa dengan Pendidikan Rakyat dan Usaha Kolektif

Menghadapi tantangan menurunnya produktivitas hasil tani dan dominasi tengkulak, Karya Tani Muda (KTM) Desa Pudaria Jaya di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara bergerak membangun landasan pendidikan rakyat dan usaha ekonomi kolektif. Masyarakat mendapat keterampilan baru dalam meningkatkan produktivitas dan mengolah hasil panen menjadi produk bernilai tambah. Komunitas juga mendirikan unit usaha kolektif untuk memastikan petani mendapatkan akses pasar yang adil. Hasilnya, lebih dari 180 anggota komunitas telah memperoleh peningkatan kapasitas dan pengetahuan baru. Pusat pendidikan rakyat kini menjadi tempat strategis untuk berbagi ilmu dan menciptakan perubahan. 

Komunitas Karya Tani Muda (KTM) Desa Pudaria Jaya di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara adalah organisasi yang bergerak dalam penguatan kapasitas dan pengelolaan sumber daya lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Pudaria Jaya dan Desa Watu Porambaa. Dengan fokus pada pertanian berbasis komunitas, KTM membuat kegiatan yang menggabungkan pendidikan rakyat dengan usaha ekonomi kolektif sebagai solusi untuk menghadapi tantangan yang dihadapi petani lokal, seperti menurunnya produktivitas hasil tani dan dominasi tengkulak dalam rantai pasok.

Kegiatan diawali dengan pengorganisasian melalui diskusi rutin, yang diadakan untuk membangun pemahaman kolektif dan mengidentifikasi kebutuhan masyarakat. Dilanjutkan pembangunan pusat pendidikan rakyat sebagai ruang petani  meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Selain itu, komunitas mengadakan pelatihan peningkatan hasil produksi pertanian dan pengolahan produk turunan, yang bertujuan untuk memberikan nilai tambah pada hasil panen dan menciptakan peluang pasar baru.

Melalui kegiatan ini, tercapai beberapa hasil seperti peningkatan kapasitas 180 peserta, terbentuknya satu pusat pendidikan rakyat, dan pelaksanaan pelatihan pengelolaan hasil pertanian. Tidak hanya memperkuat komunitas, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru melalui unit usaha berbasis komunitas. Dampaknya, masyarakat kini memiliki kemampuan lebih baik dalam mengelola sumber daya lokal, menciptakan kedaulatan ekonomi, dan meningkatkan taraf hidup mereka secara berkelanjutan.

Scroll to Top