![S2W1066 Komunitas Lokal Kelompok Penghidupan Hijau]1 S2W1066 Komunitas Lokal Kelompok Penghidupan Hijau]1](https://nusantarafund.org/wp-content/uploads/elementor/thumbs/S2W1066-Komunitas-Lokal-Kelompok-Penghidupan-Hijau1-r27m381ksqlxu37mce8s5u58rolbw4c213ppau2qsw.jpg)
Kelompok Penghidupan Hijau
Program
Penguatan Livelihood melalui Usaha Komunitas Lokal di Desa Bariri untuk Memberikan Dampak Kuat terhadap Kegiatan Ekonomi Berbasis Pengelolaan Bersama dalam Pengembangan dan Pengolahan Kopi & Kakao
Organisasi Pendamping
Lokasi
Pendanaan Langsung
Periode
Mulai
Berakhir
Target
Status
Bagikan ke :
Desa Bariri, Sulawesi Tengah, merupakan wilayah dengan kondisi alam yang sangat kaya. Melalui survei potensi, ditemukan bahwa Desa Bariri memiliki potensi komoditas perkebunan, pertanian, dan hasil hutan bukan kayu. Masyarakat Desa Bariri juga kebanyakan berprofesi sebagai petani maupun pekebun. Namun, kekayaan alam itu belum dikelola secara optimal. Masyarakat Desa Bariri masih sering menjual hasil panen apa adanya dan sistem kelola pertanian dan perkebunan masih menggunakan pupuk kimia.
Kelompok Penghidupan Hijau Desa Bariri memanfaatkan Pendanaan Langsung Nusantara Fund untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan anggota mereka terkait sistem kelola pertanian berkelanjutan, pemrosesan kopi, dan manajemen pemasaran. Ada beberapa bentuk pelatihan yang dilaksanakan. Pelatihan pertama dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman anggota Kelompok Penghidupan Hijau Desa Bariri terkait pengolahan kopi yang berkelanjutan. Para anggota dilatih untuk mengenal teknik budidaya yang ramah lingkungan, mulai dari cara pemupukan alami hingga pengendalian hama tanpa bahan kimia berbahaya.
Mereka juga dilatih tentang pemrosesan kopi seperti teknik fermentasi, roasting, hingga pengemasan kopi. Agar kopi mereka tidak hanya dijual sebagai biji mentah, tetapi juga produk jadi yang bernilai jual lebih tinggi. Pelatihan kedua terkait peningkatan pengelolaan organisasi. Dalam pelatihan ini anggota memperoleh pengetahuan baru terkait pengelolaan kas organisasi, penyusunan anggaran, sampai dengan perencanaan bisnis. Pelatihan ketiga untuk meningkatkan pemahaman anggota dalam membangun jaringan distribusi. Selain pelatihan, Pendanaan Langsung Nusantara Fund juga dimanfaatkan untuk membangun infrastruktur pengolahan kopi, seperti rumah penjemuran.
Ada beberapa perubahan yang dapat dilihat setelah pelaksanaan pelatihan dan pengadaan infrastruktur maupun perlengkapan pengolahan kopi. Perubahan pertama dapat ditemukan dalam pengolahan kopi. Kelompok Penghidupan Hijau Desa Bariri sebelumnya terbiasa menjual biji kopi mentah saja. Kini, mereka bisa mengolah kopi sampai pada tahap sangrai, karena baik pengetahuan maupun infrastruktur organisasi telah memadai. Meski demikian, masih ada kendala yang perlu dicarikan solusinya terutama terkait mempertahankan mutu produk sepanjang pendistribusian dari desa ke pasar, mengingat waktu yang dibutuhkan akan panjang karena terbatasnya akses transportasi dan listrik di desa Bariri.
Demikian juga terkait pemahaman terkait manajemen organisasi, ada peningkatan berarti terkait bidang itu. Bahwa mereka kini mulai memahami pengelolaan kas organisasi, penyusunan rencana bisnis, hingga pada alokasi anggaran. Terakhir, terjadi peningkatan dalam pemahaman dan keterampilan anggota komunitas terkait pengembangan jaringan distribusi dan akses pasar. Perihal pasar sangat penting bagi keberlanjutan produksi dan keberadaan komunitas.
Manfaat pelaksanaan pelatihan dapat dirasakan secara langsung oleh 24 anggota yang menjadi peserta pelatihan. Namun, dengan luas 50 hektar lahan yang diintervensi dan potensi perkembangan organisasi, manfaat dapat menjangkau setidaknya 500an orang masyarakat di Desa Bariri.