TOTAL DANA 2025 - 2027

$500,000

Re-Granting - General Support

TOTAL DANA AGUSTUS 2023 - JULI 2024

$250,000

Institutional Support

TOTAL DANA OKTOBER 2024 - SEPTEMBER 2029

$5,000,000

General Support

TOTAL DUKUNGAN DANA $800,000

Agustus 2023 - September 2024 ( $300,000 )
Februari 2025 - Juli 2026 ( $500,000 )

Pendanaan Langsung ( Re-Granting )

TOTAL DUKUNGAN DANA 2023 - 2027

$1,050,000

Re-Granting - General Support

TOTAL DANA 2024 - 2026

$2,500,000

Re-Granting - Endowment
[S2W061 Kelompok Rambe Pengelola Gula Semut Desa Bulu Mario]_Wokshop_01

Kelompok Rambe Pengelola Gula Semut Desa Bulu Mario

Program

Penguatan Rantai Pasar dan Rantai Pasok Komoditi Gula Semut Berbasis Pengelolaan Potensi Sumber Daya alam di Bentang Alam Batang Toru

Organisasi Pendamping
WALHI
Lokasi
Tapanuli Selatan, Sumatera Utara
Pendanaan Langsung
Rp91,625,000
Periode
Mulai
04/05/2024
Berakhir
30/07/2024
Target
Ekonomi berkeadilan dan berkelanjutan, selaras dengan prinsip-prinsip Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal
Status
Selesai

Bagikan ke :

Facebook
WhatsApp
X

Pastikan Keberlanjutan Hutan dan Perkuat Bisnis Gula Aren di Bumi Sumatera Utara

Sebagai anggota forum Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Sumatera Utara, Yayasan Palapa Indonesia berfokus pada kegiatan perlindungan, pengelolaan, dan pemanfaatan sumber daya alam. Dengan bentuk konsorsium, Yayasan Palapa Indonesia telah melakukan pendampingan kepada masyarakat di Desa Bulu Mario sejak 2017. Kondisi masyarakat Desa Bulu Mario sendiri sudah sejak lama bergantung pada bentang alam hutan terakhir di Tapanuli, Hutan Batang Toru, sebagai penderas nira. Kawasan Batang Toru juga merupakan habitat bagi orang utan dan keanekaragaman hayati lainnya di Sumatera Utara.

Yayasan Palapa Indonesia mengakses Pendanaan Langsung Nusantara Fund dengan tujuan besar, yakni pelestarian keanekaragaman hayati di Hutan Batang Toru. Namun, pelestarian yang dimaksud tetap memungkinkan masyarakat Desa Bulu Mario dapat memanfaatkan hasil hutan bukan kayu. Berdasarkan pemetaan profesi pada anggota komunitas masyarakat Desa Bulu Mario, yakni penderes nira, mereka memutuskan bersama untuk fokus pada optimalisasi  rantai pasar dan rantai pasok komoditas gula semut berbasiskan pengelolaan potensi sumber daya alam.

Yayasan Palapa Indonesia telah melaksanakan beberapa kegiatan,. diawali dengan pelaksanaan diskusi terpumpun antara pengrajin gula semut dengan pemangku kepentingan potensial. Diskusi terpumpun dilaksanakan supaya mendapatkan masukan yang relevan untuk merancang rencana bisnis gula semut. Demi mengetahui harga pasar dan keuntungan yang diperoleh, kegiatan survei pasar juga dilaksanakan. 

Dalam diskusi, sebanyak 15 anggota kelompok pengelola gula semut dari Desa Bulu Mario mampu menyusun dokumen rencana bisnis kedepan. Melalui serangkaian diskusi dan workshop, para peserta mengidentifikasi kebutuhan bahan baku, serta membangun jaringan pasar yang lebih luas, yang akhirnya menghasilkan kontrak kerjasama dengan tiga pembeli utama di Kota Medan dan Padangsidimpuan. Kegiatan terakhir yang dimaksudkan untuk menjaga produktivitas air nira sekaligus menjaga keanekaragaman hayati di Hutan Batang Toru melalui penanaman 1500 bibit pohon aren. Bibit itu telah diserahkan ke tiga komunitas untuk nantinya ditanam setelah usia bibit mencapai masa tanam.

Program ini memberikan dampak langsung kepada 75 orang yang terlibat sebagai anggota dan peserta kegiatan. Dengan luas wilayah intervensi mencapai 500 hektar, program ini berpeluang memberikan manfaat kepada 1.369 masyarakat di Desa Bulu Mario. Manfaat yang dimaksud meliputi terjaganya kelestarian biodiversitas Hutan Batang Toru dan tersedianya gula semut di pasar lokal.

Scroll to Top