TOTAL DANA 2025 - 2027

$500,000

Re-Granting - General Support

TOTAL DANA AGUSTUS 2023 - JULI 2024

$250,000

Institutional Support

TOTAL DANA OKTOBER 2024 - SEPTEMBER 2029

$5,000,000

General Support

TOTAL DUKUNGAN DANA $800,000

Agustus 2023 - September 2024 ( $300,000 )
Februari 2025 - Juli 2026 ( $500,000 )

Pendanaan Langsung ( Re-Granting )

TOTAL DUKUNGAN DANA 2023 - 2027

$1,050,000

Re-Granting - General Support

TOTAL DANA 2024 - 2026

$2,500,000

Re-Granting - Endowment
S2K2002 [Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI)]
Sumber Foto : Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI)

Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI)

Program

Gerakan Gotong Royong Konservasi Wilayah Pesisir dan Peningkatan Ekonomi Masyarakat Pesisir

Organisasi Pendamping
KPA
Lokasi
Indramayu, Jawa Barat
Pendanaan Langsung
Rp99,890,000
Periode
Mulai
14/05/2024
Berakhir
28/10/2024
Target
Rehabilitasi dan restorasi terhadap 3,5 juta hektar Wilayah Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal, Ekonomi berkeadilan dan berkelanjutan, selaras dengan prinsip-prinsip Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal, Pusat Pendidikan Rakyat
Status
Selesai

Bagikan ke :

Facebook
WhatsApp
X

Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) merupakan organisasi nelayan yang berfokus pada pemberdayaan nelayan tradisional di seluruh Indonesia. Mereka bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka melalui pelestarian ekosistem pesisir, terutama mangrove, serta pengembangan usaha berbasis lingkungan yang berkelanjutan. Kerusakan ekosistem pesisir yang disebabkan oleh perubahan iklim dan eksploitasi berlebihan, serta ketergantungan yang tinggi pada sektor perikanan yang rentan terhadap perubahan cuaca sering mereka hadapi. Untuk mengatasi masalah ini, KNTI menjalankan pengorganisasian “Kemah Konservasi Pesisir” sebagai upaya meningkatkan kapasitas mereka dalam mengelola mangrove secara berkelanjutan dan mengembangkan usaha berbasis mangrove.

Selama kemah yang berlangsung di Karangsong Edupark, Indramayu, peserta dilatih dalam berbagai topik, mulai dari konservasi mangrove hingga teknik pengelolaan produk berbasis mangrove untuk pemasaran. Selain pelatihan, peserta juga mendapatkan sesi pendampingan secara online untuk membantu mereka dalam menerapkan ilmu yang didapat dalam pengelolaan kawasan pesisir masing-masing. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong diversifikasi usaha nelayan dengan cara mengolah mangrove menjadi produk yang bernilai ekonomi, yang kemudian bisa dipasarkan melalui e-commerce.

Sebanyak 30 peserta dari 11 Dewan Pengurus Daerah (DPD) KNTI mengikuti pelatihan konservasi mangrove mampu meningkatkan pemahaman mereka tentang pengelolaan ekosistem pesisir yang berkelanjutan dan memberikan keterampilan praktis dalam mengolah mangrove menjadi produk bernilai ekonomi. Selain itu, kegiatan ini juga berhasil mendorong pembentukan kelompok usaha berbasis mangrove, yang sudah memiliki akun e-commerce untuk memasarkan produk olahan mereka. Selama sesi pendampingan online yang dilakukan dua kali, peserta dilatih dalam pemasaran produk dan pengelolaan usaha, yang kedepannya akan meningkatkan kesejahteraan anggota KNTI dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat pesisir.

Scroll to Top