TOTAL DANA AGUSTUS 2023 - JULI 2024

$250,000

Institutional Support

TOTAL DANA OKTOBER 2024 - SEPTEMBER 2029

$5,000,000

General Support

TOTAL DANA 2023 - 2024

$300,000

Re-Granting

TOTAL DANA 2023 - 2025

$500,000

Re-Granting - General Support

TOTAL DANA 2024 - 2026

$2,500,000

Re-Granting - Core Support - Endowment

Komunitas Masyarakat Adat Balai Tamunih Desa Tamunih

Program

Perkebunan Kopi dan Penanaman Pohon Komunitas Balai Tamunih Desa Tamunih

Organisasi Pendamping
AMAN
Lokasi
Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan
Pendanaan Langsung
Rp100,000,000
Periode
Mulai
04/05/2024
Berakhir
30/10/2024
Target
Rehabilitasi dan restorasi terhadap 3,5 juta hektar Wilayah Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal, Ekonomi berkeadilan dan berkelanjutan, selaras dengan prinsip-prinsip Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal
Status
Selesai

Bagikan ke :

Facebook
WhatsApp
X

Rehabilitasi Lahan, Revitalisasi Ekonomi: Komunitas Masyarakat Adat Balai Tamunih

Wilayah Adat yang terhimpit kebijakan kawasan hutan negara, itulah tantangan yang dihadapi Komunitas Masyarakat Adat Balai Tamunih di Desa Tamunih, Kabupaten Tanah Bumbu. Meskipun begitu, mereka tetap memulai program “Perkebunan Kopi dan Penanaman Pohon,” untuk merehabilitasi lahan dan memperkuat ekonomi lokal. Dengan lahan seluas 2 hektar, sebanyak 2.000 bibit kopi dan 500 pohon produktif seperti petai, kelapa, alpukat, dan durian telah ditanam. Selain itu, anggota komunitas juga mendapatkan pelatihan budidaya kopi dan pemeliharaan tanaman. Kini, perkebunan kopi tidak hanya menjadi sumber ekonomi baru bagi komunitas tetapi juga mulai memperbaiki ekosistem lokal yang memberikan manfaat bagi lebih dari 80 orang di desa tersebut.

Wilayah di Komunitas Masyarakat Adat Balai Tamunih, yang berada di Desa Tamunih, Kabupaten Tanah Bumbu merupakan lahan subur untuk pertanian, namun kebijakan negara menetapkan sebagian besar wilayah mereka sebagai kawasan hutan negara. Ruang hidup  Masyarakat Adat semakin sempit, mereka bukan hanya kehilangan akses terhadap sumber daya alam, tetapi juga melemahkan perekonomian. Untuk itu, Komunitas Balai Tamunih memulai kegiatan perkebunan kopi dan penanaman pohon sebagai rehabilitasi lahan dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

Kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan kebun kopi lokal di atas lahan seluas 2 hektar di lahan yang sebelumnya tidak optimal. Sebanyak 2.000 bibit kopi telah ditanam bersama dengan 500 bibit pohon seperti petai, kelapa, alpukat, dan durian untuk rehabilitasi lahan. Mereka melakukan pembukaan lahan, penanaman, dan pemeliharaan pohon, serta penyediaan pondok istirahat di lahan perkebunan. Masyarakat juga menerima pelatihan terkait budidaya kopi dan pemeliharaan tanaman.

Perkebunan kopi kini menjadi salah satu sumber ekonomi baru bagi komunitas Balai Tamunih, sementara pohon-pohon yang ditanam di sekitar lahan perkebunan mulai memperbaiki ekosistem lokal. Kegiatan ini juga memperkuat semangat gotong royong di antara anggota komunitas, dengan melibatkan 21 laki-laki dan 10 perempuan secara langsung, serta memberikan manfaat tidak langsung bagi lebih dari 80 orang di desa tersebut.

 

Scroll to Top