Komunitas Masyarakat Adat Balai Tamunih Desa Tamunih
Program
Perkebunan Kopi dan Penanaman Pohon Komunitas Balai Tamunih Desa Tamunih
Organisasi Pendamping
Lokasi
Pendanaan Langsung
Periode
Mulai
Berakhir
Target
Status
Bagikan ke :
Rehabilitasi Lahan, Revitalisasi Ekonomi: Komunitas Masyarakat Adat Balai Tamunih
Wilayah Adat yang terhimpit kebijakan kawasan hutan negara, itulah tantangan yang dihadapi Komunitas Masyarakat Adat Balai Tamunih di Desa Tamunih, Kabupaten Tanah Bumbu. Meskipun begitu, mereka tetap memulai program “Perkebunan Kopi dan Penanaman Pohon,” untuk merehabilitasi lahan dan memperkuat ekonomi lokal. Dengan lahan seluas 2 hektar, sebanyak 2.000 bibit kopi dan 500 pohon produktif seperti petai, kelapa, alpukat, dan durian telah ditanam. Selain itu, anggota komunitas juga mendapatkan pelatihan budidaya kopi dan pemeliharaan tanaman. Kini, perkebunan kopi tidak hanya menjadi sumber ekonomi baru bagi komunitas tetapi juga mulai memperbaiki ekosistem lokal yang memberikan manfaat bagi lebih dari 80 orang di desa tersebut.
Wilayah di Komunitas Masyarakat Adat Balai Tamunih, yang berada di Desa Tamunih, Kabupaten Tanah Bumbu merupakan lahan subur untuk pertanian, namun kebijakan negara menetapkan sebagian besar wilayah mereka sebagai kawasan hutan negara. Ruang hidup Masyarakat Adat semakin sempit, mereka bukan hanya kehilangan akses terhadap sumber daya alam, tetapi juga melemahkan perekonomian. Untuk itu, Komunitas Balai Tamunih memulai kegiatan perkebunan kopi dan penanaman pohon sebagai rehabilitasi lahan dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan kebun kopi lokal di atas lahan seluas 2 hektar di lahan yang sebelumnya tidak optimal. Sebanyak 2.000 bibit kopi telah ditanam bersama dengan 500 bibit pohon seperti petai, kelapa, alpukat, dan durian untuk rehabilitasi lahan. Mereka melakukan pembukaan lahan, penanaman, dan pemeliharaan pohon, serta penyediaan pondok istirahat di lahan perkebunan. Masyarakat juga menerima pelatihan terkait budidaya kopi dan pemeliharaan tanaman.
Perkebunan kopi kini menjadi salah satu sumber ekonomi baru bagi komunitas Balai Tamunih, sementara pohon-pohon yang ditanam di sekitar lahan perkebunan mulai memperbaiki ekosistem lokal. Kegiatan ini juga memperkuat semangat gotong royong di antara anggota komunitas, dengan melibatkan 21 laki-laki dan 10 perempuan secara langsung, serta memberikan manfaat tidak langsung bagi lebih dari 80 orang di desa tersebut.