![S2020A1 [Komunitas Masyarakat Adat Mudegagi Ende] (Alexius Radja Seko:Kupangnews.com) S2020A1 [Komunitas Masyarakat Adat Mudegagi Ende] (Alexius Radja Seko:Kupangnews.com)](https://nusantarafund.org/wp-content/uploads/elementor/thumbs/S2020A1-Komunitas-Masyarakat-Adat-Mudegagi-Ende-Alexius-Radja-SekoKupangnews.com_-r34z3gildhr7z4613hv5tbnw2iowj96x4lkl4za1ps.jpg)
Komunitas Masyarakat Adat Mudegagi Ende
Program
Pengelolaan Kebun Kolektif dan Pelatihan Kewirusahaan Untuk Peningkatan Ekonomi Kreatif Perempuan Adat
Organisasi Pendamping
Lokasi
Pendanaan Langsung
Periode
Mulai
Berakhir
Target
Status
Bagikan ke :
Perempuan Adat Mudegagi: Kebun Sayur Kolektif dan Pelatihan Kewirausahaan Ekonomi Kreatif
Komunitas Masyarakat Adat Mudegagi terletak di ketinggian 800 meter di atas permukaan laut. Mayoritas masyarakatnya menggantungkan hidup pada hasil perkebunan tanaman berumur panjang seperti kopi, cengkeh, kemiri, dan kakao, hanya dapat dipanen satu hingga tiga kali dalam setahun. Pola panen ini membuat sumber penghasilan sangatlah terbatas.
Tantangan lain juga dihadapi Perempuan Adat Mudegagi. Pengetahuan dan keterampilan dalam manajemen usaha masih sangat minim sehingga menghambat pengembangan potensi ekonomi secara optimal. Pengelolaan usaha, masih dilakukan secara sederhana, baik dari segi produksi, transaksi, maupun pengelolaan.
Akses pendidikan yang terbatas bagi perempuan adat umumnya disebabkan oleh faktor ekonomi, letak geografis terpencil, serta budaya patriarki yang kental. Perempuan seringkali hanya dianggap sekedar “pelengkap” dalam keluarga, sehingga pendidikan kurang diprioritaskan. Terbatasnya akses perempuan terhadap pendidikan, sedikit banyak akan berpengaruh pada rendahnya tingkat literasi dan keterampilan dalam mengelola sumber daya ekonomi. Padahal, peningkatan akses pendidikan bagi perempuan adat dapat berkontribusi besar terhadap kesejahteraan keluarga dan komunitas secara keseluruhan.
Dengan dukungan Pendanaan Langsung Nusantara Fund dan pendampingan dari Perempuan AMAN PHKom Mudegagi, komunitas Masyarakat Adat Mudegagi mengadakan Pelatihan Kewirausahaan Ekonomi Kreatif serta membangun kebun sayur kolektif. Lahan seluas 1,5 hektar kini dikelola bersama oleh 29 orang, 25 orang diantaranya adalah para Perempuan Adat.
Berbagai jenis sayuran seperti sawi putih, sawi bunga, dan jagung manis ditanam dan dirawat. Panen dilakukan setiap bulan dengan pendapatan rata-rata Rp 4.000.000 per panen. Hasil penjualan ini sebagian dibagikan langsung kepada perempuan adat yang mengelola kebun, sementara sisanya disisihkan untuk pengembangan kebun kolektif lebih lanjut. Ke depan, keuntungan ini juga direncanakan untuk dikelola dalam bentuk koperasi simpan pinjam guna memperkuat ekonomi komunitas.
Pelatihan Kewirausahaan Ekonomi Kreatif yang diadakan oleh Perempuan AMAN PHKom Mudegagi turut dihadiri oleh perempuan adat dari berbagai komunitas, termasuk Rendu, Ndora, Nuabosi, Sanggajata, Tanaboole, dan Wologai. Diharapkan, pasca-pelatihan ini, para Perempuan Adat dapat mengembangkan usaha berbasis hasil pertanian dan perkebunan di komunitasnya masing-masing. Sehingga perempuan adat dapat berkontribusi lebih besar dalam mengelola usaha dan menjaga keberlanjutan budaya masyarakat adat. Sehingga perempuan adat dapat berkontribusi lebih besar dalam mengelola usaha dan menjaga keberlanjutan budaya masyarakat adat.