Lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Bunga Kembang
Program
Pendidikan Kritis Hak Ruang Hidup Orang Rimba di Konsesi Perusahaan Sawit
Organisasi Pendamping
Lokasi
Pendanaan Langsung
Periode
Mulai
Berakhir
Target
Status
Bagikan ke :
Mengembalikan Hak Orang Rimba di Tengah Belantara Sawit.
Orang Rimba di belantara Jambi, terus terhimpit perkebunan sawit.Tempat mereka hidup dan menjaga tradisi turun-temurun, belantara mereka perlahan hilang akibat ekspansi perkebunan sawit skala besar. Namun, dengan pendampingan Lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bunga Kembang dan dukungan Pendanaan Langsung Nusantara Fund, Orang Rimba kini mendapatkan pendidikan kritis untuk memahami hak-hak mereka atas ruang hidup dan wilayah adat. Mereka belajar tentang tata ruang adat, pemetaan partisipatif, dan strategi advokasi dengan turut melibatkan generasi muda dan perempuan. Melalui pelatihan intensif dan pendokumentasian wilayah adat, mereka kini memiliki alat yang kuat untuk mempertahankan tempat hidup dan tradisi mereka.
Lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bunga Kembang merupakan organisasi yang didirikan untuk mendukung pendidikan dan penguatan kapasitas Masyarakat Adat, termasuk Orang Rimba di Provinsi Jambi. Dengan fokus utama pada pendidikan kritis, lembaga ini berupaya membekali Orang Rimba dengan pengetahuan dan keberanian untuk memperjuangkan hak atas wilayah adat mereka. Kegiatan pendidikan kritis yang dilakukan oleh PKBM Bunga Kembang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman Orang Rimba tentang hak ruang hidup dan wilayah adat mereka.
Kegiatan termasuk pelatihan tentang tata ruang dan pemetaan partisipatif. Melalui pemetaan partisipatif, Masyarakat Adat memetakan ulang wilayah mereka berdasarkan sejarah dan penggunaan tradisional. Mereka didampingi untuk mendokumentasikan wilayah adat secara rinci dan menyusun data yang dapat digunakan sebagai alat advokasi. Kelompok perempuan juga mendapatkan pelatihan khusus yang bertujuan untuk membangun kepercayaan diri dalam menyuarakan hak-haknya.
Melalui pendidikan kritis yang diselenggarakan oleh PKBM Bunga Kembang, Orang Rimba kini memiliki pemahaman mendalam tentang tata ruang adat mereka, termasuk cara memetakan wilayah adat secara partisipatif menggunakan teknologi sederhana seperti GPS. Selain itu, Perempuan Orang Rimba, yang sebelumnya lebih banyak berada di ranah domestik, kini perlahan mampu untuk memimpin diskusi dan advokasi di komunitas mereka. Perlahan namun pasti, Orang Rimba kini memiliki keberanian dan alat untuk berdiri di garda terdepan menjaga wilayah adatnya.