![S2W1069 [Organisasi Lokal Perempuan Adat DAYANG SENTA] Pengelolaan potensi pangan-04 S2W1069 [Organisasi Lokal Perempuan Adat DAYANG SENTA] Pengelolaan potensi pangan-04](https://nusantarafund.org/wp-content/uploads/elementor/thumbs/S2W1069-Organisasi-Lokal-Perempuan-Adat-DAYANG-SENTA-Pengelolaan-potensi-pangan-04-r27m4ubkkgtptwuyw3fngfftlkm35crex45t1zoc34.jpg)
Organisasi Lokal Perempuan Adat Dayang Senta
Program
Advokasi Mendorong Pengakuan dan Perlindungan MA dan Wilayah Adat dengan Pelibatan Organisasi Lokal Perempuan
Organisasi Pendamping
Lokasi
Pendanaan Langsung
Periode
Mulai
Berakhir
Target
Status
Bagikan ke :
Komunitas Dayakng Senta, Perempuan Penjaga Hutan Adat Dayak Krio
Di Desa Menyumbung, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Perempuan Adat dari Dayak Krio bergandeng tangan untuk melindungi wilayah adat mereka yang terancam deforestasi, alih fungsi lahan, hingga bencana lingkungan akibat eksploitasi sumber daya alam. Kini, dengan dukungan program advokasi, mereka berhasil memperjuangkan pengakuan dan perlindungan wilayah adatnya. Mereka juga mengembangkan produk berbasis hasil hutan seperti stik rebung, keripik jengkol, dan keripik ubi, menciptakan peluang ekonomi baru bagi komunitasnya.
Komunitas Dayakng Senta merupakan komunitas Perempuan Adat Dayak Krio di Desa Menyumbung, Kabupaten Ketapang. Terbentuk pada tahun 2022, komunitas ini menjadi rumah bagi lebih dari 40 Perempuan Adat yang terus menjaga kearifan lokal, lingkungan, serta memperjuangkan hak atas wilayah adat mereka. Namun, ancaman deforestasi akibat alih fungsi hutan untuk perkebunan, tambang, dan hutan tanaman industri membuat Masyarakat Adat makin hari makin tersingkir.
Dalam program advokasi, Dayakng Senta mengedepankan peran perempuan dalam pengelolaan wilayah adat. Mereka telah menyusun data dan profil Masyarakat Adat yang diajukan untuk pengakuan resmi di tingkat kabupaten. Selain itu, mereka melakukan lokakarya untuk meningkatkan keterampilan perempuan dalam memproduksi barang bernilai ekonomi seperti stik rebung, keripik jengkol, dan keripik ubi. Produk-produk tersebut memberikan pemasukan tambahan bagi komunitas.
Rumah produksi Dayakng Senta kini menjadi pusat aktivitas kolektif Perempuan Adat. Tempat ini digunakan untuk produksi, pelatihan, hingga diskusif. Dengan aset seperti mesin pengemas dan peniris, Dayakng Senta memiliki sarana untuk mendukung pengembangan produk mereka. Keberadaan rumah produksi ini memberikan semangat baru bagi Perempuan Adat untuk terus berkarya dan melindungi lingkungan mereka.