
Pesantren Ekologi Ath Thaariq
Program
Menyebarkan dan Menguatkan Konsep dan Gagasan Agroekologi Pengetahuan Ibu untuk Hutan Pangan
Organisasi Pendamping
Lokasi
Pendanaan Langsung
Periode
Mulai
Berakhir
Target
Status
Bagikan ke :
Pesantren Ekologi Ath Thaariq
Pada tahun 2008 silam, Ath Thaariq mengalami pengalaman pahit yang kemudian mengubah perspektif dan praktik dalam pendidikan pesantren. Di Tahun itu, masyarakat mengalami gagal panen dan pemimpin pesantren hampir mengalami gagal melahirkan karena gizi buruk. Tiga tahun terakhir pun panen padi semakin menurun. Setelah dianalisis, diketahui bahwa ekosistem sekitar telah rusak. Tidak hanya kandungan tanah yang rusak, degradasi lingkungan juga telah membuat popultikus, burung gereja, dan belalang menjadi hama karena populasinya membengkak dan merusak tanaman petani dan pesantren.
Pesantren Ekologi Ath Thaariq mengakses pendanaan Nusantara Fund untuk upaya perbaikan ekosistem melalui penerapan sistem pertanian agroekologi, memperkuat penerapan kurikulum berbasis pemulihan ekologi, dan melaksanakan community practicing. Pertama-tama Fokus kegiatan pertama ada pada memperbaiki dan menguatkan zona pertanian serta ekologi di sekitar pesantren. Kedua, memperkuat dan mengintegrasikan kurikulum berbasis perbaikan ekosistem ke dalam pendidikan Pesantren Ekologi Ath Thaariq. Materi-materi yang dibawa antara lain green Islam, agroekologi, ekofeminisme, sirkular ekonomi, Social and Solidarity Economy (SSE), dan pengaplikasian media sosial. Dari penyusunan kurikulum tersebut, Pesantren Ekologi Ath Thaariq baru menyelenggarakan kegiatan ketiga, yakni pelaksanaan pelatihan.
Masyarakat sekitar pesantren memperoleh banyak manfaat dari kegiatan yang telah dilaksanakan. Dari kegiatan penguatan zona pertanian, Pesantren Ath Thaariq mampu memproduksi pangan sehat untuk santri yang terlibat, begitu juga untuk masyarakat sekitar. Selain itu dari hasil panen, mereka juga mampu menghasilkan produk turunan yang bisa dipasarkan. Pelatihan itu juga menjadi media pembelajaran bersama, tidak hanya untuk santri, melainkan juga dapat diakses masyarakat sekitar yang berminat. Dari kegiatan penyusunan kurikulum, ke-6 materi ajar yang telah disebutkan sudah terangkum dalam dokumen terstruktur.
Manfaat langsung program ini tidak hanya dirasakan oleh santri yang terlibat dalam pelatihan, melainkan juga masyarakat sekitar. Penerima manfaat langsung terhitung dari mereka yang terlibat sebagai peserta pelatihan dan yang merasakan manfaat panen dari pertanian agroekologi di lahan pertanian pesantren seluas 1 hektar mencapai 450 orang. Bila mempertimbangkan pengaruh gerakan yang diupayakan oleh Pesantren Ath Thaariq, dengan terbukanya akses pembelajaran untuk semua orang, dampak tidak langsung dari program ini bisa mencapai sekitar 1000an orang.