![S2026K1 [Serikat Petani Pasundan (SPP) Pangandaran] S2026K1 [Serikat Petani Pasundan (SPP) Pangandaran]](https://nusantarafund.org/wp-content/uploads/elementor/thumbs/S2026K1-Serikat-Petani-Pasundan-SPP-Pangandaran-r34xy0sq3f165ycu2328ea3dc0xe7lowfi90iupu0g.jpg)
Serikat Petani Pasundan (SPP) Pangandaran
Program
Pengembangan Sekolah Rakyat sebagai Pusat Pendidikan Formal bagi Kader Muda Reforma Agraria (RA) di Pangandaran
Organisasi Pendamping
Lokasi
Pendanaan Langsung
Periode
Mulai
Berakhir
Target
Status
Bagikan ke :
Serikat Petani Pasundan (SPP) Pangandaran Bangun Sekolah
Serikat Petani Pasundan (SPP) Pangandaran merupakan salah satu dari empat komunitas SPP di Jawa Barat. Sejak berdiri pada 2006, kesadaran masyarakat untuk berorganisasi terus tumbuh, dengan gotong royong dan semangat kebersamaan sebagai pilar utama dalam kegiatan mereka. Namun, salah satu tantangan kecemasan anggota SPP Pangandaran adalah akses pendidikan bagi anak-anak mereka. Di beberapa wilayah, seperti OTL Harumandala, tidak tersedia fasilitas pendidikan yang memadai. Banyak anak terpaksa putus sekolah karena jarak terlalu jauh atau keterbatasan biaya.
Dengan dukungan Pendanaan Langsung dari Nusantara Fund serta swadaya anggota serikat, SPP Pangandaran berinisiatif membangun sekolah di OTL Harumandala. Keputusan ini diambil berdasarkan hasil musyawarah di tingkat kabupaten menetapkan lokasi tersebut sebagai yang paling strategis. Kini, anak-anak petani dari lima desa sekitar dapat mengenyam pendidikan gratis di SMP Pasir Pilar. Sekolah ini berdiri di atas lahan seluas 2 hektar yang dihibahkan oleh anggota SPP dan berdekatan dengan lahan kolektif percontohan SPP. Sehingga, selain mendapatkan pendidikan formal di kelas, siswa juga berlatih teknik pertanian praktis yang relevan dengan kebutuhan komunitas. Guru-guru pun mendapat peluang penghasilan tambahan melalui sistem bagi hasil dari sekolah.
Pendirian sekolah ini bertujuan untuk mengurangi angka putus sekolah. Rencana pembangunan sebenarnya sudah dibahas sejak 2008, namun baru bisa direalisasikan pada Mei 2024, bertepatan dengan masa Penerimaan Siswa Baru. Saat ini, sekolah telah berjalan selama enam bulan dengan 25 anak petani sebagai generasi pertama serta enam tenaga pengajar, termasuk kepala sekolah.
Sebelumnya, masyarakat telah mendirikan fasilitas pendidikan untuk anak usia dini, seperti PAUD, Taman Kanak-Kanak (TK), dan madrasah, berlokasi di sekitar masjid setempat. Kini, Kehadiran SMP Pilar akan memperkuat ekosistem pendidikan di lingkungan tersebut.
Pembangunan SMP Pasir Pilar Pertanian ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi SPP Pangandaran karena merupakan sekolah pertama yang didirikan oleh serikat tani di Kabupaten Pangandaran. SMP Pasir Pilar adalah simbol doa dan upaya akan masa depan lebih cerah bagi anak petani. Keberadaan sekolah ini diharapkan tidak hanya menjawab tantangan akses pendidikan bagi anak-anak anggota SPP, tetapi juga mencetak kader penerus unggulan yang siap membangun desa dan serikat tani di masa depan.