TOTAL DANA AGUSTUS 2023 - JULI 2024

$250,000

Institutional Support

TOTAL DANA OKTOBER 2024 - SEPTEMBER 2029

$5,000,000

General Support

TOTAL DUKUNGAN DANA $800,000

Agustus 2023 - September 2024 ( $300,000 )
Februari 2025 - Juli 2026 ( $500,000 )

Pendanaan Langsung ( Re-Granting )

TOTAL DUKUNGAN DANA 2023 - 2025

$550,000

Re-Granting - General Support

TOTAL DANA 2024 - 2026

$2,500,000

Re-Granting - Core Support - Endowment
S2041K1 [Serikat Tani Independen (SEKTI) Jember]

Serikat Tani Independen (SEKTI) Jember

Program

Resiliensi Ekonomi Organisasi Tani Lokal melalui Budidaya Pasca Produksi Kopi Robusta

Organisasi Pendamping
KPA
Lokasi
Jember, Jawa Timur
Pendanaan Langsung
Rp100,000,000
Periode
Mulai
01/06/2024
Berakhir
01/07/2024
Target
Ekonomi berkeadilan dan berkelanjutan, selaras dengan prinsip-prinsip Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal
Status
Selesai

Bagikan ke :

Facebook
WhatsApp
X

SEKTI Jember Perkuat Ekonomi Kolektif Petani Kopi Robusta Melalui Produksi Bubuk Kopi

 

Serikat Tani Independen (SEKTI) Jember adalah organisasi petani di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Salah satu komunitas anggotanya, Forum Silaturahmi Petani Gunung Gumitir (FSPG), beranggotakan petani dari tiga desa di Kecamatan Silo: Grahan, Sumberjati, dan Sidomulyo. Dari ketiganya, Desa Sidomulyo dikenal sebagai sentra penghasil kopi robusta di Jember.

Sekitar 88% warga Desa Sidomulyo bergantung pada kopi sebagai mata pencaharian utama. Namun, mayoritas petani hanya memiliki lahan garapan kecil, bahkan banyak yang bekerja sebagai buruh tani di kebun milik Perum Perhutani KPH Jember. Bagi yang memiliki lahan sendiri, luasnya terbatas, sehingga hasil panen tidak mencukupi untuk menopang ekonomi keluarga secara berkelanjutan.

Selain keterbatasan lahan, petani kopi di Desa Sidomulyo menghadapi berbagai tantangan lain, seperti rendahnya produktivitas, kualitas biji kopi kurang optimal, dan akses pasar terbatas. Masalah utama dalam pengolahan kopi adalah tingginya kadar air dalam biji kopi, yang menurunkan kualitas dan berujung pada harga jual rendah. Akibatnya, banyak petani terjebak dalam lingkaran utang ke rentenir. Sebagai pembayaran, mereka sering kali harus menyerahkan biji kopi kering (oce) dengan harga jauh di bawah pasar, memperburuk kondisi ekonomi mereka.

Untuk mengatasi masalah ini, FSPG dan SEKTI Jember, dengan dukungan Pendanaan Langsung Nusantara Fund, menjalankan program pemberdayaan petani agar mampu memproduksi kopi bubuk sendiri. Program ini melibatkan 477 petani dari delapan komunitas anggota SEKTI Jember, termasuk kelompok petani muda, kini memiliki keterampilan mengolah kopi hingga siap jual. 

Pelaksanaan program berlangsung bertahap dari Mei hingga Juli 2024. Dimulai dengan pembentukan kelompok kerja pemuda tani dan pengadaan sarana produksi, peserta mendapatkan pelatihan memilih biji kopi berkualitas dan mengolahnya menjadi bubuk kopi robusta. Selanjutnya, dibangun fasilitas produksi, termasuk area penjemuran dan tempat sangrai tradisional dengan empat tungku.

Pada pertengahan Juni hingga akhir Juli 2024, kelompok kerja mulai menerapkan keterampilan baru. Proses produksi diawali dengan penjemuran biji kopi selama empat hari, lalu disangrai baik secara tradisional maupun menggunakan mesin roasting, sebelum akhirnya digiling menjadi bubuk kopi. Produk akhir dikemas tiga varian kemasan (50 gram, 100 gram, dan 200 gram).dan didistribusikan ke delapan Organisasi Tani Lokal (OTL) SEKTI Jember serta dijual di warung-warung kopi setempat. Untuk mendukung pemasaran, disediakan materi promosi seperti banner dan edukasi produk.

Dengan sistem produksi dan pemasaran lebih terorganisir, program ini tidak hanya meningkatkan nilai jual kopi robusta Sidomulyo tetapi juga memperkuat solidaritas petani dalam rantai ekonomi. Selain itu, keterlibatan pemuda tani dalam pengolahan dan pemasaran kopi menciptakan peluang kerja baru di tingkat lokal.

Melalui berbagai tahapan yang telah dilalui, SEKTI Jember dan FSPG berhasil membangun fondasi resiliensi ekonomi kolektif berbasis produksi kopi, membuka peluang baru bagi petani untuk meningkatkan kesejahteraan secara mandiri dan berkelanjutan.

Scroll to Top