Merebut Kembali Ruang Hidup Perempuan Pesisir: Solidaritas Perempuan Anging Mammiri

Solidaritas Perempuan Anging Mammiri (SPAM) telah lama mendukung Perempuan Nelayan yang kehilangan ruang tangkap tradisional akibat reklamasi untuk memulihkan ekonominya. Melalui pelatihan mengolah hasil laut menjadi sambal kepiting dan abon ikan, serta pembentukan koperasi “Baine Sikamaseang,” Perempuan Nelayan kini memiliki akses ekonomi lebih luas

Solidaritas Perempuan Anging Mammiri (SPAM) adalah organisasi perempuan yang berfokus di hak ekonomi dan lingkungan masyarakat pesisir di Kota Makassar. SPAM lahir dari perjuangan perempuan nelayan yang kehilangan akses terhadap ruang tangkap tradisional akibat reklamasi pelabuhan setempat. Berangkat dari situasi sulit, SPAM berupaya memulihkan ekonomi perempuan nelayan yang terdampak melalui program berbasis ekonomi kolektif

Dengan dukungan Pendanaan Langsung Nusantara Fund, SPAM mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas Perempuan Nelayan dalam mengolah hasil laut menjadi produk bernilai tambah, seperti sambal kepiting dan abon ikan. Dalam pelatihan, peserta juga berkenalan dengan pendekatan ekonomi solidaritas yang menempatkan perempuan sebagai pelaku utama dalam pemulihan ekonomi komunitas. SPAM juga memfasilitasi pembentukan koperasi perempuan “Baine Sikamaseang” sebagai upaya kolektif untuk menciptakan keadilan pada rantai pasok. Dari 87 Perempuan kelompok Perempuan Nelayan Kelurahan Tallo, Cambaya, dan Buloayang yang berlatih, 20 orang diantaranya telah menjadi pengurus koperasi

Koperasi perempuan “Baine Sikamaseang” sekarang telah memproduksi dan memasarkan produk olahan berbasis hasil laut lokal. Produk komunitas telah diakui sebagai simbol perjuangan perempuan terhadap perebutan ruang hidup oleh pihak lain. Selain itu, koperasi ini menciptakan solidaritas baru di antara kelompok Perempuan Nelayan dan meningkatkan penghasilan mereka.