TOTAL DANA 2025 - 2027

$500,000

Re-Granting - General Support

TOTAL DANA AGUSTUS 2023 - JULI 2024

$250,000

Institutional Support

TOTAL DANA OKTOBER 2024 - SEPTEMBER 2029

$5,000,000

General Support

TOTAL DUKUNGAN DANA $800,000

Agustus 2023 - September 2024 ( $300,000 )
Februari 2025 - Juli 2026 ( $500,000 )

Pendanaan Langsung ( Re-Granting )

TOTAL DUKUNGAN DANA 2023 - 2027

$1,050,000

Re-Granting - General Support

TOTAL DANA 2024 - 2026

$2,500,000

Re-Granting - Endowment

AMAN Simahiyang Gelar Sosialisasi KUMA Bagi Sekolah Adat

AMAN Simahiyang Gelar Sosialisasi KUMA Bagi Sekolah Adat

Pengurus Daerah AMAN Simahiyang sedang mensosialisasikan pembentukan KUMA di sekolah adat. Sumber: AMAN.or.id

AMAN.or.id – Pengurus Daerah AMAN Simahiyang menyelenggarakan sosialisasi pembentukan Kelompok Usaha Masyarakat Adat (KUMA) di dua sekolah adat di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Sosialisasi pertama digelar di komunitas Masyarakat Adat Kampung Dukuh pada 26 Juni 2025 dan kedua di komunitas Dangiang Batuwangi pada 29 Juni 2025. Kegiatan ini dihadiri pengelola sekolah adat serta aparat desa setempat, seperti Kepala Desa Dangiang dan Ketua RW Kampung Dukuh.

Ketua Pelaksana Harian AMAN Daerah Simahiyang, Dadang Budiman, menyatakan bahwa KUMA dibentuk dengan anggota pelajar dan pengelola sekolah adat masing-masing komunitas. Tujuannya adalah membangun kemandirian ekonomi sekolah adat agar pengajaran berlangsung optimal.

Kepala Sekolah Adat Kampung Dukuh, Sepri Hidayat, menyampaikan bahwa sosialisasi KUMA sangat penting untuk mempertahankan pengetahuan lokal, seperti teknik pengasapan ikan bawal yang menjadi potensi alam setempat. Ia menekankan pentingnya warisan ilmu adat bagi generasi muda.

Sementara itu, di komunitas Dangiang Batuwangi, kelompok usaha yang disosialisasikan adalah peternakan ayam kampung. Sosialisasi dilakukan di Rumah AMAN Simahiyang dan dihadiri oleh empat juru kunci komunitas. Entang Ahmad Fauzi, salah satu juru kunci, mengatakan bahwa ayam kampung membutuhkan perawatan yang baik untuk menghasilkan telur berkualitas, dan usaha ini dinilai dapat mendorong kemandirian sekolah adat secara ekonomi.

“Sapertos nu ku urang terang, anu kawitna mereun pengajar teh teu kenging gaji, ku ayana deui usaha ikan asap ieu tangtos bakal janten ujung tombak ekonomi kanggo sakola adat.” yang artinya : seperti yang kita tahu, awalnya pengajar tidak memilki gaji, dengan kembali adanya usaha ikan asap ini tentu akan menjadi ujung tombak ekonomi untuk sekolah adat.— Padil, tokoh adat Dukuh

Sumber: https://www.aman.or.id/news/read/2130

Scroll to Top