
NUSA-ANTARA.co.id – Yayasan Bumi Sawerigading (YBS) mengadakan Focus Group Discussion (FGD) mengenai pengelolaan sampah terpadu dan terintegrasi di komunitas adat Ba’tan, bertempat di Kantor Kelurahan Battang, Wara Barat, Kota Palopo, pada Kamis, 6 Februari 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur YBS Abd. Malik Saleh, Lurah Battang Rahman, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Emil Nugraha Salam, dan Staf Ahli Walikota Bidang Kesejahteraan Rakyat, M. Taufiqurrahman.
Emil Nugraha Salam mengimbau masyarakat untuk mengelola sampah plastik dan organik secara terpisah, serta menyoroti perlunya pembaruan Peraturan Daerah (Perda) tentang pengelolaan sampah. M. Taufiqurrahman menekankan pentingnya pemilahan sampah sejak tingkat rumah tangga sebagai langkah awal pengelolaan. Sesi diskusi interaktif difasilitasi oleh Koordinator Advokasi dan Kebijakan YBS, Nur Anwar, bersama Mirdat dan Wardi. Diskusi melibatkan tokoh adat, pemuda, perempuan, dan perwakilan pemerintah kelurah
Direktur YBS, Abd. Malik Saleh, menjelaskan bahwa persoalan sampah dan banjir di Palopo saling berkaitan. FGD ini diadakan di wilayah hulu (Battang dan Battang Barat) untuk merespons tantangan tersebut. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pemberdayaan Masyarakat Adat/Lokal dalam Pengelolaan Sampah Daerah Aliran Sungai (DAS) berbasis ekonomi dan ekologi secara berkelanjutan di komunitas adat Ba’tan. Rekomendasi dari diskusi akan dirumuskan lebih lanjut dalam lokakarya bersama masyarakat dan OPD terkait.
“Jika terdapat pangkalan atau terminal sampah di daerah tersebut, YBS siap membeli sampah plastik yang sudah terpilah.” — Abd. Malik Saleh, Direktur YBS
Sumber: https://nusa-antara.co.id/ybs-gelar-fgd-mengubah-sampah-menjadi-nilai-ekonomi-di-komunitas-adat-batan/






