
KPA Wilayah Sumatra Selatan dan Serikat Petani Sriwijaya (SPS) melakukan kegiatan pemetaan partisipatif di Desa Sumber Jaya, Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan dengan dukungan pendanaan langsung Nusantara Fund. Kegiatan diawali dengan temu kampung antara pengurus SPS Bersama beberapa perwakilan petani, termasuk beberapa perangkat desa.
Pertemuan ini membahas teknis pemetaan seperti pengenalan alat; tata cara pencatatan data pemetaan; pembentukan tim pemetaan yang terdiri dari tim desa dan SPS dan KPA wilayah Sumsel termasuk pembagian peran dan tanggung jawab.
Selain itu temu kampung juga membahas dan mendiskusikan ulang strategi, tantangan, dan peluang para petani dalam memperjuangkan hak atas tanah mereka.
Pemetaan dilakukan selama tiga hari dari tanggal 09-14 Desember 2022. Lima belas (15) orang perwakilan masyarakat yang dianggap telah mengetahui tapal batas lahan pertanian, terlibat secara langsung dan aktif dalam kegiatan pemetaan LPRA. Setelah pengambilan titik koordinat dan pembuatan skesa di lapangan, tim GIS kemudian mengolah data dan menghasilkan data LPRA.
Pemetaan partisipatif Desa Sumber Jaya menghasilkan dua peta. Yang pertama Peta LPRA masyarakat Desa Sumber Jaya (149 Kepala Keluarga, 439 perempuan, 450 laki-laki) seluas 298 hektar dari yang menghadapi konflik agraria. Yang kedua adalah Peta Lahan Usaha II masyarakat Desa Sumber Jaya seluas 302 hektar yang masuk Kawasan. Surat dari Pemerintah Desa yang ditujukan kepada Presiden, Menteri ATR/BPN, dan KSP untuk mendorong penyelesaian konflik agraria yang dihadapi masyarakat Sumber Jaya juga disampaikan.
Selain peta, pemetaan partisipatif Desa Sumber Jaya sekaligus menjadi momentum penting untuk menggalang ulang asa dan semangat masyarakat dan Pemerintah Desa untuk terus memperjuangkan kepastian hak atas tanah.
