TOTAL DANA 2025 - 2027

$500,000

Re-Granting - General Support

TOTAL DANA AGUSTUS 2023 - JULI 2024

$250,000

Institutional Support

TOTAL DANA OKTOBER 2024 - SEPTEMBER 2029

$5,000,000

General Support

TOTAL DUKUNGAN DANA $800,000

Agustus 2023 - September 2024 ( $300,000 )
Februari 2025 - Juli 2026 ( $500,000 )

Pendanaan Langsung ( Re-Granting )

TOTAL DUKUNGAN DANA 2023 - 2027

$1,050,000

Re-Granting - General Support

TOTAL DANA 2024 - 2026

$2,500,000

Re-Granting - Endowment
S1001-KPA Pendanaan Langsung Nusantara Fund Pergerakan Petani Banten (P2B)
Sumber Foto : Pergerakan Petani Banten (P2B)

Pergerakan Petani Banten (P2B)

Program

Sekolah Rakyat Untuk Peningkatan Kapasitas Penguatan Ideologisasi dan Perluasan Gerakan Reforma Agraria di Kabupaten Lebak Banten

Organisasi Pendamping
KPA
Lokasi
Banten
Pendanaan Langsung
Periode
Mulai
01/02/2024
Berakhir
01/06/2024
Target
Pusat Pendidikan Rakyat
Status
Selesai

Bagikan ke :

Facebook
WhatsApp
X

Pada 2010, petani di Banten menyadari bahwa gerakan mereka masih terfragmentasi dan kurang terorganisir. Untuk memperkuat perjuangan, mereka membentuk Pergerakan Petani Banten (P2B), sebuah serikat tani yang bertujuan mengadvokasi penyelesaian konflik agraria dan pemenuhan hak atas tanah. Setelah perjuangan panjang selama 34 tahun, akhirnya pada Oktober 2023 mereka berhasil memperoleh 12 sertifikat tanah komunal seluas 127 hektare yang dibagikan kepada 195 anggota P2B di lima desa, dua kecamatan.

Sertifikat komunal membuat perorangan tidak bisa menjual sertifikat tanahnya secara sepihak tanpa persetujuan dari pemilik tanah lainnya.Kepemilikan lahan dengan sistem komunal atau bersama menjadi pilihan serikat untuk memastikan penguasaan, pemilikan, dan penggunaan tanah di tangan petani agar dapat terjaga dan berkelanjutan. 

Memasuki 2024, muncul keinginan P2B untuk memiliki sarana pendidikan yang dapat dimanfaatkan oleh anak-anak keluarga petani dan masyarakat sekitar. Dengan dukungan Pendanaan Langsung Nusantara Fund, P2B mendirikan Sekolah Rakyat sebagai pusat peningkatan kapasitas, ideologisasi, dan akses pendidikan bagi anggota P2B serta masyarakat sekitar, khususnya yang berbatasan langsung dengan lahan redistribusi di Kabupaten Lebak, Banten.

Sekolah Rakyat didirikan di atas lahan seluas 2.500 meter persegi, bagian dari 127 hektare tanah kolektif di Kampung Damara, Desa Gununganten, Kecamatan Cimarga. Sekolah ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi 570 anggota P2B dan keluarga mereka, tetapi juga berpotensi menjangkau hingga 2.000 warga sekitar.

Proses pembangunan diawali dengan konsolidasi anggota, penyusunan rencana kerja, dan persiapan material, kemudian dilanjutkan dengan pengerjaan fisik secara gotong royong. Anggota P2B yang memiliki keterampilan konstruksi memimpin pembangunan, sementara pekerjaan teknis tertentu melibatkan tenaga profesional dengan bayaran sesuai. Dalam beberapa kasus, anggota P2B menggalang dana swadaya untuk menutupi biaya tambahan di luar rencana awal.

Selain membangun infrastruktur, mereka juga menyusun rencana jangka menengah dan panjang untuk keberlanjutan sekolah serta menjalin jejaring dengan pemuda Banten guna mendukung operasional sekolah dan mencari tenaga pengajar. Sekolah Rakyat tidak hanya berfungsi sebagai pusat pendidikan formal bagi anak-anak anggota P2B, tetapi juga sebagai ruang pengembangan kapasitas bagi seluruh anggota. Di sini, masyarakat dapat mengikuti pelajaran membaca, menulis, dan berhitung secara rutin setiap minggu.

Meskipun telah berjalan, Sekolah Rakyat menghadapi sejumlah tantangan. Beberapa rencana pembangunan perlu disesuaikan dengan kondisi lapangan, sementara target seperti pembuatan pagar keliling dan penyediaan sarana-prasarana masih dalam proses. Namun, semangat P2B tetap tinggi. Mereka mengatasi hambatan dengan memanfaatkan bahan lokal yang lebih ramah lingkungan serta memperkuat tradisi gotong royong. P2B juga berencana membangun demplot pertanian di sekitar sekolah sebagai tempat praktik bagi anak-anak dan pemuda.

Sekolah Rakyat bukan hanya pusat pendidikan, tetapi juga simbol perubahan sosial bagi P2B. Sekolah ini meningkatkan kesadaran kolektif dan memperkuat soliditas organisasi melalui pertemuan-pertemuan rutin yang diadakan di sana. Melalui pendidikan, P2B semakin solid dalam memperjuangkan Reforma Agraria yang telah lama mereka usung. Gotong royong dan solidaritas adalah fondasi utama yang membawa kemajuan bagi P2B, baik dalam bidang pendidikan maupun dalam mempertahankan hasil redistribusi tanah. Sekolah Rakyat diharapkan memperkuat pijakan bagi perjuangan keadilan agraria di masa depan.

Scroll to Top